Lanjutkan ke Konten ↓

Sejarah & Ide Pendirian UWC

Salah satu hal yang paling penting adalah bagaimana kita dapat belajar untuk memahami satu sama lain.

Ide ini telah menjadi inti dari apa yang UWC lakukan sejak sekolah yang pertama didirikan pada tahun 1962.

Kami percaya bahwa pendidikan bisa lebih dari sekedar kemajuan pribadi, atau mengamankan tempat di universitas. Ini dapat menginspirasi siswa untuk menemukan apa yang menghubungkan kita semua sebagai manusia, dan untuk bertindak sebagai juara bagi dunia yang damai, berkolaborasi, dan saling pengertian.

Dimana semua ini dimulai

 

"I regard it as the foremost task of education to ensure the survival of these qualities: an enterprising curiosity, an undefeatable spirit, tenacity in pursuit, readiness for sensible self-denial, and - above all - compassion."

- Kurt Hahn (Founder of UWC)

Pada tahun 1955, pelopor pendidikan Kurt Hahn menyampaikan pidato di NATO Defense College di Paris. Selama kunjungannya, ia terinspirasi oleh kerjasama dan kesetiaan yang ditunjukkan oleh anggota militer yang saat itu berada di pihak yang berlawanan dalam Perang Dunia Kedua.

Hahn sebelumnya telah terlibat dalam pendirian sejumlah sekolah dan organisasi pendidikan, dan gagasannya tentang pendidikan terus berkembang. Pada saat itu, ia sering berbicara tentang kekuatan pendidikan sebagai jalan menuju perdamaian, serta kebutuhan untuk membalikkan “penurunan rasa kasih sayang” di masyarakat.

Melalui konvergensi ide-ide inilah UWC akhirnya lahir.

Di salah satu pidatonya di tahun 1958, dia berkata:

“Ada tiga cara untuk mencoba menarik perhatian anak muda; yang pertama adalah dengan berkhotbah pada mereka — saya khawatir itu adalah kail tanpa cacing; yang kedua adalah untuk memaksa mereka ... dan untuk memberi tahu mereka 'Anda harus menjadi sukarelawan' ... yang ketiga adalah seruan yang tidak pernah gagal, 'Anda dibutuhkan’.”

Pada tahun 1962, UWC Atlantic (awalnya bernama Atlantic College) di Wales, Inggris Raya, menerima kelompok siswa pertamanya. Sekolah UWC pertama dibangun di atas gagasan bahwa jika kaum muda dari latar belakang yang berbeda dididik bersama, mereka dapat membangun pemahaman yang dapat mencegah konflik di masa depan.

Itu merupakan sekolah internasional pertama di dunia yang mendidik murid usia 16 hingga 19 tahun selama durasi dua tahun. 

 

 

 

 

 

 

 

Itu adalah tempat di mana mereka akan belajar empati yang memungkinkan mereka untuk saling mendengarkan dan mempertimbangkan hal dari perspektif lain, bahkan jika itu sangat berbeda. Mereka akan belajar menemukan kekuatan untuk membela apa yang benar, bahkan jika risikonya besar. Dan mereka akan belajar untuk menjadi tangguh dan belajar dari kesalahan daripada menyerah.

Sejak awal berdirinya Atlantic College, ada sebuah minat untuk meniru model tersebut. Saat itu adalah puncak Perang Dingin, dan banyak yang melihat manfaat dari gagasan yang menghargai hubungan, kasih sayang, dan pelayanan kepada sesama. Pada akhir 1960-an, nama United World Colleges telah diciptakan, dan sebuah gerakan mulai menjadi kenyataan.

Presiden internasional pertama UWC, Lord Mountbatten, membantu gerakan UWC berkembang melampaui akar Atlantik Utaranya. Dia mengawasi yayasan komite nasional, yang memilih siswa dan mempromosikan UWC di berbagai negara. Di tahun-tahun mendatang setelah itu, sekolah UWC muncul di Singapura dan Kanada, dan kemudian di berbagai belahan dunia.

UWC terus menjadi wadah untuk mendengarkan dan belajar. Hal ini telah berevolusi dan tumbuh sejalan dengan kebutuhan komunitasnya dan dunia di sekitarnya. Dan komitmennya terhadap perdamaian, pengertian bersama, dan ketahanan, masih tetap kuat seperti sebelumnya.

Page 1

Timeline

UWC Saat Ini

18


Ada 18 sekolah di seluruh dunia.

>150


UWC diwakili di lebih dari 150 negara melalui Komite Nasional 

60.000


Hampir 60.000 siswa dari lebih dari 180 negara telah belajar di sekolah UWC dan di short program UWC.